Docker

Software architecture adalah suatu landasan dari sebuah sistem yang terwakilkan oleh sekumpulan komponen. Landasan ini juga didasari oleh sekumpulan relasi satu dengan yang lain dengan environment tersendiri. Ada pula prinsip yang harus diikuti untuk menentukan desain tersebut.

Dalam membuat aplikasi, developer menjalankan virtualisasi pada server sehingga proses pembuatan program dapat berjalan pada berbagai platform yang diinginkan. Hal ini tentu memiliki masalah dan tidak sepenuhnya sempurna. Apabila ingin menerapkan hal ini, perlu disiapkan sistem operasi secara utuh. Hal ini termasuk dengan aplikasi bawaan dari sistem itu sendiri. Docker membantu developer dalam menyelesaikan permasalahan tersebut

Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan developer untuk membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi dengan cepat menggunakan container. Docker container adalah virtual machine atau guest operating system dari docker. Aplikasi yang dibuat berjalan di dalam docker container dan merasa bahwa dia berjalan di dalam sistem operasi biasa.

Docker container dikendalikan oleh sebuah aplikasi yang berjalan di host machine. Aplikasi ini dikenal dengan nama docker daemon. Docker server berjalan di background sebagai daemon dan menunggu perintah dari docker client. Begitu mendapatkan perintah, docker server bekerja membuat container, menjalankan/mematikan container, dan sebagainya.

Docker client adalah serangkaian command line untuk menjalankan docker container. Misalnya membuat container, start/stop container serta menghapusnya. Namun, docker client hanya bertugas mengirim perintah saja. Pekerjaan sesungguhnya dilakukan oleh docker daemon.

Docker container berjalan di atas docker engine. Docker engine adalah gabungan aplikasi yang menjalankan docker container, docker client, dan docker daemon. Engine ini menyediakan layanan umum agar container dapat berjalan dengan baik, misalnya: networking, storage, alokasi memori, CPU, dan sebagainya. Sistem docker engine dikelola oleh sebuah docker machine

Docker Machine bisa meng-instal engine baru di berbagai target. Dengan bantuan machine ini, developer bisa membuat dan menjalankan container dengan docker client, dan hasilnya akan berjalan di local dengan VirtualBox.

Layaknya container sungguhan, container pada docker digunakan sebagai suatu wadah dari software. Wadah ini digunakan untuk menampung software tersebut secara utuh beserta konfigurasi — konfigurasi yang diperlukan. Pengaturan software beserta file lainnya akan menjadi sebuah Image. Docker image adalah adalah template dari docker itu sendiri yang digunakan untuk membuat container.

Image yang ada pada file sebenarnya dibuat oleh salah satu anggota kelompok dari kelas PPL lain, namun salah satu tim developer saya meminta izin darinya untuk memakai image tersebut, jadi tim saya tidak perlu membuatnya lagi.

Karena sudah adanya docker image ini, saya dan tim developer lain tidak perlu meng-install keperluan sdk lain seperti android dan flutter. Docker image juga membuat pipeline terasa lebih cepat.

Related posts:

With spring just around the corner, I thought I’d help you with opening your camper for the season. There are some common mishaps that I see happen to our campers and being prepared may help you to…

Sogni di intraprendere una carriera nel mondo della SICUREZZA INFORMATICA e dell’ETHICAL HACKING? A tua disposizione oltre 50 ore di VIDEO CORSI accessibili completamente ONLINE e in ITALIANO. Oltre…

Cancer is a widely researched topic in science because it is a major public health problem worldwide. Cancer is the second leading cause of death globally and causes millions of deaths each year. It…